Rabu, 09 November 2016
TOOL-TOOL WIRRLESS PADA MIKROTIK
Hai sobat blogger , yang manis,cantik, ganteng, oke silakan simak tentang penjelasan sedikit mengenai tool-tool wirelles pada mikrotik.
Scanner Tool Mikrotik
Sesuai dengan namanya, scanner berfungsi untuk melakukan scan dengan memperlihatkan Access point mana saja yang aktif di sekitar perangkat. Scanner akan menampilkan informasi dari AP disekeliling Mikrotik secara detail mulai dari Mac Address, SSID, Band, Frequensi, Sinyal, SNR, Radio Name, sampai versi RouterOS nya (jika perangkat itu Mikrotik).
Scanner Tool Mikrotik
Sesuai dengan namanya, scanner berfungsi untuk melakukan scan dengan memperlihatkan Access point mana saja yang aktif di sekitar perangkat. Scanner akan menampilkan informasi dari AP disekeliling Mikrotik secara detail mulai dari Mac Address, SSID, Band, Frequensi, Sinyal, SNR, Radio Name, sampai versi RouterOS nya (jika perangkat itu Mikrotik).
Frequency
Usage Tool Mikrotik
Tool
ini berfungsi untuk melakukan scanning penggunaan frekuensi disekitar
perangkat mikrotik anda. Frequency Usage akan menampilkan beban
penggunaan masing-masing frekuensi apakah banyak digunakan apa sepi
pengguna. Sehingga kita dapat menentukan frekuensi mana yang tidak
terlalu ramai penggunanya untuk mengurangi interferensi atau tidak
lemot bandwithnya.
Snooper
Tool Mikrotik
Dengan
menggunakan Snooper tool maka bisa diketahui load dan besar traffic
tiap frequensi dengan informasi yang lebih mendetail. Snooper dapat
menampilkan info Access Point, jumlah Station dan Client nya, sinyal,
serta masing-masing bandwidth nya.
Sniffer
Tool Mikrotik
Packet
Sniffer adalah tool yang disediakan dalam Mikrotik untuk
menangkap dan menyadap paket-paket yang berjalan di jaringan. Tool
ini sangat berguna untuk menganalisa trafik jaringan kita.
Torch
merupakan salah satu tools yg telah disediakan oleh mkrotik untuk
memonitor traffic pd jaringan secara real time(pada saat itu juga).
Jadi kita bisa memantau suatu node tertentu hingga sangat membantu
admin dalam mengetahui traffic yg terjadi pada suatu node berdasarkan
jenis protokolnya , alamat asal, alamat tujuan, serta tipe port.
Sehingga nantinya seorang admin diharapkan tahu apa yg harus
dilakukan.
Rabu, 21 September 2016
Link : Download WPS for linux
Hai, kali ini saya akan sedikit berbagi ;) anda bosan dengan tampilan libreoffice pada linux ? atau ubuntu ? atau anda bingung karena tidak terbiasa?
nah, kali ini saya postingkan link dimana anda bisa mendownload WPS.
WPS Office kompatibel dengan Fedora, CentOS, OpenSUSE, Ubuntu, Mint, Knoppix dan masih banyak lagi. Mendukung system 32 bit dan 64 bit. WPS Office juga sepenuhnya kompatibel dengan Microsoft PowerPoint (PPT, DOC, DOCX, XLS dan XLSX)
Dengan demikian WPS ini bisa sebagai alternatif bagi anda yg terbiasa meggunakan Ms.Office, namun bedanya ini di pasang pada linux/Ubuntu.
untuk mendownload klik link berikut : DOWNLOAD
TUNGGU TUTORIAL BERIKUTNYA TENTANG INSTALL WPS di LINUX/UBUNTU.
Sekian dan Terimakasih :)
nah, kali ini saya postingkan link dimana anda bisa mendownload WPS.
WPS Office kompatibel dengan Fedora, CentOS, OpenSUSE, Ubuntu, Mint, Knoppix dan masih banyak lagi. Mendukung system 32 bit dan 64 bit. WPS Office juga sepenuhnya kompatibel dengan Microsoft PowerPoint (PPT, DOC, DOCX, XLS dan XLSX)
Dengan demikian WPS ini bisa sebagai alternatif bagi anda yg terbiasa meggunakan Ms.Office, namun bedanya ini di pasang pada linux/Ubuntu.
untuk mendownload klik link berikut : DOWNLOAD
TUNGGU TUTORIAL BERIKUTNYA TENTANG INSTALL WPS di LINUX/UBUNTU.
Sekian dan Terimakasih :)
Selasa, 23 Agustus 2016
Perancangan Jaringan Nirkabel
Apa yang kalian ketahui tentang rancangan jaringan nirkabel ? belum paham ? boleh deh semak sedikit dari artikel yang telah saya rangkum berikut ini :) silahkan membaca.
Perancangan Jaringan Nirkabel :
1. Identifikasi kegiatan survey (koordinat, zona, channel, noise)
Survey lokasi
a.Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS
dengan GPS dan Kompas pada peta
b.Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang(obstructure) sepanjang path
c.Hitung SOM, path dan accessories loss, EIRP, Freznal zone, ketinggian antena
d.Perhatikan posisi terhadap station lain, kemudian potensi hidden station, over shoot, dan test noise serta interferensi
e.Tentukan posisi ideal Tower, elevasi, panjang kabel dan alternative seandainya ada kesulitan dalam instalasi
f.Rencanakan sejumlah alternative metode instalasi
2. Kapasitas jaringan nirkabel
3. Topologi jaringan nirkabel
Berikut jenis topologi yang digunakan pada jaringan wireless:
-Independent Basic Service Set (IBSS)
AdHoc sering disebut Independent Basic Service Set (IBBS). Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau perangkat lainnya. Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin lambat.
Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi.
-Basic Service Set
Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan client lainnya harus terhubung dulu dengan access point yang digunakan.
-Extended Service Set
Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan. Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.
Pada topologi BSS atau ESS, kita bisa memadukannya dengan jaringan kabel. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, dimana wireless client dapat terhubng dan berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel.
-Paduan BSS dan ESS
4. Mengidentifikasi interkoneksi perangkat jaringan
5. Kondisi channel
Channel dapat diibaratkan seperti sebuah jalan. Peralatan wireless yang mendukung standar protocol 802.11a/b/g yang menggunakan frekwensi 2, 4 GHz mempunyai jumlah 14 channel. Pemasangan Access Point dengan menggunakan frekwensi 2, 4 GHz lebih dari satu dalam satu ruangan atau area, harus memperhatikan channel agar tidak terjadi interferensi antar access point yang nanti dapat mengakibatkan kerusakan data.
6. Interferensi
Beberapa sumber noise:
-Natural noise, adalah noise dari atmosfer dan galaksi
-Manmade noise, adalah sinyal RF yang diambil oleh antena. Termasuk microwave oven, telepon cordless, dan indoor WiFi
-Receiver noise, adalah noise yang dihasilkan oleh rangkaian internal penerima
-Interferensi dari jaringan lain, adalah interferensi yang disebabkan oleh jaringan wireless lain yang bekerja pada band yang sama.
-Interferensi dari jaringan sendiri, adalah terjadi jika kita menggunakan frekwensi yang sama lebih dari satu kali, menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup jarak /spasi antar channelnya, atau menggunakan urusan frekwensi hopping yang tidak benar.
-Interferensi dari sinyal out of band, adalah disebabkan oleh sinyal yang kuat di luar frekwensi band yang kita gunakan, misalnya pemancar FM, AM, atau TV, pager, radio CB.
Strategi untuk menanggulangi interferensi
-Gunakan antena sectoral atau antena pengarah / narrow band dengan penguatan tinggi. Biasanya sangat efektif untuk mengurangi interferensi terutama di daerah yang spectrum-nya sangat padat sekali.
-Gunakan jalur-jalur yang pendek, jangan berusaha membangun sambungan jarak jauh.
-Pilih frekuensi yang tidak banyak digunakan oleh stasiun lain.
-Ubah / ganti polarisasi antenna.
-Atur azimuth antenna.
-Ubah lokasi peralatan.
Sekian dan terimakasih :)
Senin, 08 Agustus 2016
Karakteristik Perangkat Jaringan Nirkabel
Assalammu'alaikum,,bagaimana apa kabar ? belum terlalu paham dengan karakteristik perangakat jaringan Nirkabel nihh ? coba silahkan semak dan pelajari artikel saya ,
Perangkat Keras
1. Nirkabel router
Wireless Router adalah perangkat Router yang berfungsi meneruskan paket data dari satu network ke network lainnya (dari LAN ke WLAN)
Wireless router juga dapat difungsikan sebagai access point dengan cara menonaktifkan fungsi routernya dan diaktifkan fungsi Access Pointnya. Wireless Router semacam ini disediakan oleh vendor seperti mikrotik, tplink, Linksys, dll.
2. Nirkabel AP atau Wireless Access Point (WAP)
wireless Access Point adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengkoneksikan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network) menggunakan wifi, bluetooth, dll. WAP digunakan untuk membuat jaringan WLAN atau memperluas cakupan area wifi yang sudah ada (Menggunakan mode bridge).
WAP adalah titik pusat jaringan wireless, alat ini memancarkan frekwensi radio untuk mengirimkan data dan menerima data. Dalam jaringan wired, WAP sama fungsinya dengan Hub atau switch.
Konfigurasi WAP terbilang cukup sederhana, seperti penentuan SSID, Channel, dan pemilihan jenis authentication.
Gambar diatas adalah contoh topologi jaringan wireless (WLAN) dan wired (LAN) yang dihubungkan dengan Wireless Access Point (WAP). Setiap client baik dapat saling berkomunikasi data dan dapat bersama-sama mengakses PC Server.
ANTENNA
Antena adalah perangkat jaringan yang mempunyai fungsi significant dalam rangka memperluas area jangkauan dari jaringan.
1. Antena Directional
Antenna ini merupakan jenis antenna dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai sudut pemancar yang kecil dengan daya lebih terarah. , jaraknya jauh tetapi tidak dapat menjangkau area yang luas. Antenna ini mengirim dan menerima sinyal radio hanya dalam satu arah.
Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point. Contoh antenna directional adalah: antenna grid, disc parabolic, yagi, dan antenna sectoral.
Antenna Grid
Ketersediaan antena grid sudah cukup mudah didapatkan di pasaran, dan harganya juga semakin terjangkau. Untuk merangkai antena Grid seperti ini, tidak membutuhkan peralatan yang banyak, cukup dengan menggunakan Tang atau kunci pas.
Antena Yagi
Dari bentuknya, antena yagi seperti antena TV yang sering kita lihat dipasang di atas atap rumah.
Antenna sectoral
Antenna parabola
Untuk antena parabola ini kita dapat merangkai sendiri dengan memanfaatkan peralatan seperti wajan, peralon, tutup peralon, kabel UTP, USB Donggle. Merangkainya pun cukup mudah.
3. Antenna omnidirectional
Antenna ini biasanya digunakan pada access point (AP). Antenna ini mempunyai pola radiasi 360 derajat. MempunyaI sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Area jangkauannya luas namun jarak jangkaunya pendek. Antenna ini mengirim atau menerima sinyal radio (Radiowave) dari segala arah secara sama. Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi mulitiple point atau hotspot.
Gambar diatas adalah jenis antena omnidirectional yang bisa kita dapatkan dengan mudah dipasaran. Cara merangkainya mudah, bahkan lebih mudah dibanding merangkai antena grid. Antenna ini sebaiknya di pasang di posisi yang tepat. Karena posisi dari antena akan sangat berpengaruh pada penerimaan dan pemancaran gelombang radio dari wireless adaptor client yang radiasinya 360 derajat.
4. IEEE 802.11a, 802.11b, 802.11g, 802.11n
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) adalah institusi yang melakukan kajian, riset, dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.
Dalam IEEE ada code tertentu untuk standarisasi dalam teknologi komunikasi :
802.1: LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges
802.2: Logical Link Control (LLC)
802.3: CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)
802.4: Token Bus
802.5: Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)
802.6: Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
802.7: LAN Broadband
802.8: Fiber Optik LAN & MAN (Standar FDDI)
802.9: Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)
802.10: LAN/MAN Security (untuk VPN)
802.11: LAN nirkabel (Wi-Fi)
802.12: Demand Priority Access Method
802.15: PAN nirkabel (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth
802.16: Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)
Khusus untuk standarisasi nirkabel (wireless), yaitu 802.11 terdapat beberapa standar yang berbeda, yaitu:
802.11 :Standar dasar WLAN mendukung transmisi data 1 Mbps hingga 2 Mbps
802.11a :Standar High Speed WLAN 5GHz band transfer data up to 54 Mbps
802.11b :Standar WLAN untuk 2.4GHz transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps
802.11e :Perbaikan dari QoS (Quality of Service) pada semua interface radio IEEE WLAN
802.11f :Mendefinisikan komunikasi inter-access point untuk memfasilitasi vendor yang mendistribusikan WLAN
802.11g :Menetapkan teknik modulasi tambahan untuk 2,4 GHz band, untuk kecepatan transfer data hingga 54 Mbps.
802.11h :Mendefinisikan pengaturan spectrum 5 GHz band yang digunakan di Eropa dan Asia Pasifik
802.11i :Menyediakan keamanan yang lebih baik. Penentuan alamat untuk mengantisipasi kelemahan keamanan pada protokol autentifikasi dan enkripsi
802.11j :Penambahan pengalamatan pada channel 4,9 GHz hingga 5 GHz untuk standar 802,11a di Jepang
5. Nirkabel channel
Pada wireless 802.11 b/g/n yang menggunakan band 2.4 GHz, ada 14 chanel yang dapat digunakan. Dalam suatu area kadang sering ada banyak jaringan wireless lain selain milik kita, jika chanel yang digunakan antara satu wireless dengan wireless yang lain bersinggungan tentu akan menimbulkan interferensi yang menyebabkan sinyal wireless kurang maksimal yang akhirnya juga berdampak pada kurang optimalnya pertukaran data pada jaringan wireless tersebut. Berikut representasi grafik pada wi-fi chanel pada band 2.4
Penggunaan wi-fi chanel yang tidak tepat dapat menimbulkan interferensi, sebagai contoh jika jaringan A menggunakan chanel 6, sedangkan jaringan B menggunakan 8, maka akan terjadi interferensi.
Oleh karena itu agar tidak terjadi interferensi maka gunakanlah non-overlapping chanel , yaitu chanel 1, 6 11 dan 14 pada jaringan wireless (Access Point) yang berbeda.
Sedangkan yang g/n dan n sebagai berikut:
Untuk mendeteksi interferensi chanel yang digunakan disekitar area jaringan, salah satu tool yang powerfull, easy looking dan juga gratis adalah inSSIDer
Nah, bagaimana apa sedikit memberikan wawasan tentang macam antena dalam suatu jaringan ? jika masih butuh saran silahkan beri comment :)
Perangkat Keras
1. Nirkabel router
Wireless Router adalah perangkat Router yang berfungsi meneruskan paket data dari satu network ke network lainnya (dari LAN ke WLAN)
Wireless router juga dapat difungsikan sebagai access point dengan cara menonaktifkan fungsi routernya dan diaktifkan fungsi Access Pointnya. Wireless Router semacam ini disediakan oleh vendor seperti mikrotik, tplink, Linksys, dll.
2. Nirkabel AP atau Wireless Access Point (WAP)
wireless Access Point adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengkoneksikan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network) menggunakan wifi, bluetooth, dll. WAP digunakan untuk membuat jaringan WLAN atau memperluas cakupan area wifi yang sudah ada (Menggunakan mode bridge).
WAP adalah titik pusat jaringan wireless, alat ini memancarkan frekwensi radio untuk mengirimkan data dan menerima data. Dalam jaringan wired, WAP sama fungsinya dengan Hub atau switch.
Konfigurasi WAP terbilang cukup sederhana, seperti penentuan SSID, Channel, dan pemilihan jenis authentication.
Gambar diatas adalah contoh topologi jaringan wireless (WLAN) dan wired (LAN) yang dihubungkan dengan Wireless Access Point (WAP). Setiap client baik dapat saling berkomunikasi data dan dapat bersama-sama mengakses PC Server.
ANTENNA
Antena adalah perangkat jaringan yang mempunyai fungsi significant dalam rangka memperluas area jangkauan dari jaringan.
1. Antena Directional
Antenna ini merupakan jenis antenna dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai sudut pemancar yang kecil dengan daya lebih terarah. , jaraknya jauh tetapi tidak dapat menjangkau area yang luas. Antenna ini mengirim dan menerima sinyal radio hanya dalam satu arah.
Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point. Contoh antenna directional adalah: antenna grid, disc parabolic, yagi, dan antenna sectoral.
Antenna Grid
Ketersediaan antena grid sudah cukup mudah didapatkan di pasaran, dan harganya juga semakin terjangkau. Untuk merangkai antena Grid seperti ini, tidak membutuhkan peralatan yang banyak, cukup dengan menggunakan Tang atau kunci pas.
Antena Yagi
Dari bentuknya, antena yagi seperti antena TV yang sering kita lihat dipasang di atas atap rumah.
Antenna sectoral
Antenna parabola
Untuk antena parabola ini kita dapat merangkai sendiri dengan memanfaatkan peralatan seperti wajan, peralon, tutup peralon, kabel UTP, USB Donggle. Merangkainya pun cukup mudah.
3. Antenna omnidirectional
Antenna ini biasanya digunakan pada access point (AP). Antenna ini mempunyai pola radiasi 360 derajat. MempunyaI sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Area jangkauannya luas namun jarak jangkaunya pendek. Antenna ini mengirim atau menerima sinyal radio (Radiowave) dari segala arah secara sama. Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi mulitiple point atau hotspot.
Gambar diatas adalah jenis antena omnidirectional yang bisa kita dapatkan dengan mudah dipasaran. Cara merangkainya mudah, bahkan lebih mudah dibanding merangkai antena grid. Antenna ini sebaiknya di pasang di posisi yang tepat. Karena posisi dari antena akan sangat berpengaruh pada penerimaan dan pemancaran gelombang radio dari wireless adaptor client yang radiasinya 360 derajat.
4. IEEE 802.11a, 802.11b, 802.11g, 802.11n
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) adalah institusi yang melakukan kajian, riset, dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.
Dalam IEEE ada code tertentu untuk standarisasi dalam teknologi komunikasi :
802.1: LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges
802.2: Logical Link Control (LLC)
802.3: CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)
802.4: Token Bus
802.5: Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)
802.6: Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
802.7: LAN Broadband
802.8: Fiber Optik LAN & MAN (Standar FDDI)
802.9: Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)
802.10: LAN/MAN Security (untuk VPN)
802.11: LAN nirkabel (Wi-Fi)
802.12: Demand Priority Access Method
802.15: PAN nirkabel (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth
802.16: Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)
Khusus untuk standarisasi nirkabel (wireless), yaitu 802.11 terdapat beberapa standar yang berbeda, yaitu:
802.11 :Standar dasar WLAN mendukung transmisi data 1 Mbps hingga 2 Mbps
802.11a :Standar High Speed WLAN 5GHz band transfer data up to 54 Mbps
802.11b :Standar WLAN untuk 2.4GHz transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps
802.11e :Perbaikan dari QoS (Quality of Service) pada semua interface radio IEEE WLAN
802.11f :Mendefinisikan komunikasi inter-access point untuk memfasilitasi vendor yang mendistribusikan WLAN
802.11g :Menetapkan teknik modulasi tambahan untuk 2,4 GHz band, untuk kecepatan transfer data hingga 54 Mbps.
802.11h :Mendefinisikan pengaturan spectrum 5 GHz band yang digunakan di Eropa dan Asia Pasifik
802.11i :Menyediakan keamanan yang lebih baik. Penentuan alamat untuk mengantisipasi kelemahan keamanan pada protokol autentifikasi dan enkripsi
802.11j :Penambahan pengalamatan pada channel 4,9 GHz hingga 5 GHz untuk standar 802,11a di Jepang
5. Nirkabel channel
Pada wireless 802.11 b/g/n yang menggunakan band 2.4 GHz, ada 14 chanel yang dapat digunakan. Dalam suatu area kadang sering ada banyak jaringan wireless lain selain milik kita, jika chanel yang digunakan antara satu wireless dengan wireless yang lain bersinggungan tentu akan menimbulkan interferensi yang menyebabkan sinyal wireless kurang maksimal yang akhirnya juga berdampak pada kurang optimalnya pertukaran data pada jaringan wireless tersebut. Berikut representasi grafik pada wi-fi chanel pada band 2.4
Penggunaan wi-fi chanel yang tidak tepat dapat menimbulkan interferensi, sebagai contoh jika jaringan A menggunakan chanel 6, sedangkan jaringan B menggunakan 8, maka akan terjadi interferensi.
Oleh karena itu agar tidak terjadi interferensi maka gunakanlah non-overlapping chanel , yaitu chanel 1, 6 11 dan 14 pada jaringan wireless (Access Point) yang berbeda.
Sedangkan yang g/n dan n sebagai berikut:
Untuk mendeteksi interferensi chanel yang digunakan disekitar area jaringan, salah satu tool yang powerfull, easy looking dan juga gratis adalah inSSIDer
Nah, bagaimana apa sedikit memberikan wawasan tentang macam antena dalam suatu jaringan ? jika masih butuh saran silahkan beri comment :)
Jenis-jenis Jaringan Nirkabel
Assalamu'alaikum :) saya lagi ya, kali ini adalah pembahasan tentang Jenis-jenis Jaringan Nirkabel. untuk lebih jelasnya silahkan baca artikel yang telah saya rangkum berikut ini.
1. Nirkabel WPAN
WPAN (Wireless Personal Area Network) adalah jaringan wireless dengan jangkauan area kecil. Contoh: Bluetooth, infrared, Zigbee
2. Nirkable WLAN
WLAN (Wireless Local Area Network) atau Wifi memiliki jangkauan lebih baik dibanding dengan WPAN. Saat ini WLAN mengalami banyak peningkatan dari segi kecepatan dan luas cakupannya. Awalnya WLAN ditujukan untuk penggunaan perangkat jaringan lokal, namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.
3. Nirkabel WMAN
WMAN (Wireless Metropolitan Area Network) adalah jaringan wireless yang menghubungkan antar beberapa WLAN. Contoh: WiMAX
4. WWAN
WWAN (Wirelss Wide Area Network) jaringan wireless yang umumnya menjangkau area luas.
5. Cellular Network
Cellular Network atau Mobile Network adalah jaringan radio terdistribusi yang melayani media komunikasi perangkat mobile seperti handphone, pager, dll. Contoh sistem dari Cellular Network ini adalah GSM, PCS, dan D-AMPS.
ok, sekian dan terimakasih telah membaca dan mengunjungi blog saya semoga bermanfaat please comment and share :)
1. Nirkabel WPAN
WPAN (Wireless Personal Area Network) adalah jaringan wireless dengan jangkauan area kecil. Contoh: Bluetooth, infrared, Zigbee
2. Nirkable WLAN
WLAN (Wireless Local Area Network) atau Wifi memiliki jangkauan lebih baik dibanding dengan WPAN. Saat ini WLAN mengalami banyak peningkatan dari segi kecepatan dan luas cakupannya. Awalnya WLAN ditujukan untuk penggunaan perangkat jaringan lokal, namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.
3. Nirkabel WMAN
WMAN (Wireless Metropolitan Area Network) adalah jaringan wireless yang menghubungkan antar beberapa WLAN. Contoh: WiMAX
WWAN (Wirelss Wide Area Network) jaringan wireless yang umumnya menjangkau area luas.
Cellular Network atau Mobile Network adalah jaringan radio terdistribusi yang melayani media komunikasi perangkat mobile seperti handphone, pager, dll. Contoh sistem dari Cellular Network ini adalah GSM, PCS, dan D-AMPS.
Materi Gelombang Radio
Hai, apa kabar lama gak tampil sekarang saya kembali dengan materi baru namun tetap di bidang Jaringan, kali ini yang akan saya bahas adalah Gelombang Radio. silahkan di pelajari :)
1. Frekwensi dan panjang gelombang
Frekwensi adalah ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa dalam satuan waktu yang diberikan. Frekwensi juga dapat diartikan banyaknya getaran gelombang yang terjadi dalam waktu satu detik. Rumus dari Frekwensi adalah jumlah getaran dibagi dengan jumlah detik waktu. Satuan frekwensi adalah Hertz, Panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh gelombang yang terjadi dalam satu satuan waktu.
2. Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi.
Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi.
Modulasi terdiri dari dua:
Modulasi analog
Modulasi digital
3. Modulasi analog
Dalam modulasi analog, proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog. Teknik yang dipakai dalam modulasi analog adalah:
Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier) memiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Berarti dengan mengamati modulated carriernya, kita bisa mengetahui urutan bitnya disertai clock (timing, sinkronisasi).
Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio). Pada dasarnya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK, dan PSK
Dalam proses modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung pada ada atau tidak adanya sinyal informasi digital.
Keuntungan yang diperoleh dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital) lebih besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya.
Oleh sebab itu meoda ASK hanya menguntungkan bila dipakai untuk hubungan jarak dekat saja. Dalam hal ini faktor derau harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM. Derau menindih puncak bentuk-bentuk gelombang yang berlevel banyak dan membuat mereka sukar mendeteksi dengan tepat menjadi level ambangnya
Dalam proses modulasi ini besarnya frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan ada atau tidak adanya sinyal informasi digital.
FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Dalam proses ini gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah untuk memperoleh bit 1 dan bit 0. Kondisi ini masing-masing disebut space dan mark. Keduanya merupakan standar transmisi data yang sesuai dengan rekomendasi CCITT.
FSK juga tidak tergantung pada teknik on-off pemancar, seperti yang telah ditentukan sejak semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi untuk menunjukkan bahwa pemancar telah siap. Dalam hal penggunaan banyak pemancar (multi transmitter), masing-masingnya dapat dikenal dengan frekuensinya. Prinsip pendeteksian gelombang pembawa umumnya dipakai untuk mendeteksi kegagalan sistem bekerja. Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi FM.
Secara konsep, modulasi FSK adalah modulasi FM, hanya disini tidak ada bermacam-macam variasi /deviasi ataupun frekuensi, yang ada hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low, Mark atau Space). Tentunya untuk deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier atau proses demodulasinya) akan lebih mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat minim/kecil. Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan untuk komunikasi data dengan Bit Rate (kecepatan transmisi) yang relative rendah, seperti untuk Telex dan Modem-Data dengan bit rate yang tidak lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).
Dalam proses modulasi ini fase dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai denganperubahan status sinyal informasi digital. Sudut fase harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima. Akibatnya, sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima. Guna memudahkan untuk memperoleh stabilitas pada penerima, kadang-kadang dipakai suatu teknik yang koheren dengan PSK yang berbeda-beda. Hubungan antara dua sudut fase yang dikirim digunakan untuk memelihara stabilitas. Dalam keadaan seperti ini , fase yang ada dapat dideteksi bila fase sebelumnya telah diketahui. Hasil dari perbandingan ini dipakai sebagai patokan (referensi). Untuk transmisi Data atau sinyal Digital dengan kecepatan tinggi, lebih efisien dipilih system modulasi PSK. Dua jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai yaitu :
Nahh sekian dan terimakasi telah berkunjung :) jangan lupa comment
1. Frekwensi dan panjang gelombang
Frekwensi adalah ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa dalam satuan waktu yang diberikan. Frekwensi juga dapat diartikan banyaknya getaran gelombang yang terjadi dalam waktu satu detik. Rumus dari Frekwensi adalah jumlah getaran dibagi dengan jumlah detik waktu. Satuan frekwensi adalah Hertz, Panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh gelombang yang terjadi dalam satu satuan waktu.
2. Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi.
Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi.
Modulasi terdiri dari dua:
Modulasi analog
Modulasi digital
3. Modulasi analog
Dalam modulasi analog, proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog. Teknik yang dipakai dalam modulasi analog adalah:
- Angle Modulation
- Modulasi Fase (Phase Modulation – PM)
- Modulasi Frekwensi (Frekwency Modulation –FM)
- Modulasi amplitude (Amplitudo Modulation -AM)
- Double-sideband modulation with unsuppressed carrier (used on the radio AM band)
- Double-sideband suppressed-carrier transmission (DSB-SC)
- Double-sideband reduced carrier transmission (DSB-RC)
- Single-sideband modulation (SSB, or SSB-AM), very similar to single-sideband suppressed carrier modulation (SSB-SC)
- Vestigial-sideband modulation (VSB, or VSB-AM)
- Quadrature amplitude modulation (QAM)
Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier) memiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Berarti dengan mengamati modulated carriernya, kita bisa mengetahui urutan bitnya disertai clock (timing, sinkronisasi).
Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio). Pada dasarnya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK, dan PSK
- ASK
Dalam proses modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung pada ada atau tidak adanya sinyal informasi digital.
Keuntungan yang diperoleh dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital) lebih besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya.
Oleh sebab itu meoda ASK hanya menguntungkan bila dipakai untuk hubungan jarak dekat saja. Dalam hal ini faktor derau harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM. Derau menindih puncak bentuk-bentuk gelombang yang berlevel banyak dan membuat mereka sukar mendeteksi dengan tepat menjadi level ambangnya
- FSK
Dalam proses modulasi ini besarnya frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan ada atau tidak adanya sinyal informasi digital.
FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Dalam proses ini gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah untuk memperoleh bit 1 dan bit 0. Kondisi ini masing-masing disebut space dan mark. Keduanya merupakan standar transmisi data yang sesuai dengan rekomendasi CCITT.
FSK juga tidak tergantung pada teknik on-off pemancar, seperti yang telah ditentukan sejak semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi untuk menunjukkan bahwa pemancar telah siap. Dalam hal penggunaan banyak pemancar (multi transmitter), masing-masingnya dapat dikenal dengan frekuensinya. Prinsip pendeteksian gelombang pembawa umumnya dipakai untuk mendeteksi kegagalan sistem bekerja. Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi FM.
Secara konsep, modulasi FSK adalah modulasi FM, hanya disini tidak ada bermacam-macam variasi /deviasi ataupun frekuensi, yang ada hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low, Mark atau Space). Tentunya untuk deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier atau proses demodulasinya) akan lebih mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat minim/kecil. Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan untuk komunikasi data dengan Bit Rate (kecepatan transmisi) yang relative rendah, seperti untuk Telex dan Modem-Data dengan bit rate yang tidak lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).
- PSK
Dalam proses modulasi ini fase dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai denganperubahan status sinyal informasi digital. Sudut fase harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima. Akibatnya, sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima. Guna memudahkan untuk memperoleh stabilitas pada penerima, kadang-kadang dipakai suatu teknik yang koheren dengan PSK yang berbeda-beda. Hubungan antara dua sudut fase yang dikirim digunakan untuk memelihara stabilitas. Dalam keadaan seperti ini , fase yang ada dapat dideteksi bila fase sebelumnya telah diketahui. Hasil dari perbandingan ini dipakai sebagai patokan (referensi). Untuk transmisi Data atau sinyal Digital dengan kecepatan tinggi, lebih efisien dipilih system modulasi PSK. Dua jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai yaitu :
- BPSK adalah format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang tahap yang dipisahkan sebesar 180° dan sering juga disebut 2-PSK. Modulasi ini paling sempurna dari semua bentuk modulasi PSK. Akan tetapi bentuk modulasi ini hanya mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian maka modulasi ini tidak cocok untuk aplikasi data-rate yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi.
- QPSK Kadang-Kadang dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK, QPSK menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per simbol. Hal ini berarti dua kali dari BPSK. Analisis menunjukkan bahwa ini mungkin digunakan untuk menggandakan data rate jika dibandingkan dengan sistem BPSK.
Nahh sekian dan terimakasi telah berkunjung :) jangan lupa comment
Selasa, 02 Agustus 2016
TEKNOLOGI JARINGAN NIRKABEL
Hai kangen ngpost lagi :) tapi kali ini bukan seputar Server lagi, melainkan lebih ke Jaringan (Nirkabel) atau lebih populer sebagai wirelless. kali ini yang saya bahas adalah pengertian sekaligus Tegnologinya. silahkan semak artikel di bawah ini .
Pengertian Jaringan Nirkabel (wirelless)adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel)dengan frekuensi tertentu.
Teknologi Jaringan Nirkabel
1. WPAN ( Wirelless Personal Area Network)
adalah salah satu jenis dari WPAN yang memiliki pengertian yaitu, Pengembangan dari jaringan PAN dimana media aliran datanya masih menggunakan kabel, sedangakan WPAN tidak menggunakan kabel.
Kelebihan WPAN :
- Konsumsi daya rendah
- Mobilitas pergerakan yang tinggi
- Kemudahan dan kecepatan dalam installasi
- Fleksibel
- Biaya murah
- Scalable
Karakteristik Topologi WPAN
- WPAN diatur oleh IEEE di dalam keluarga IEEE 802.15 dibawah ini teknologi yang termasuk IEEE 802.15
ARSITEKTUR WPAN
2. WLAN (Wirelless Local Area Network)
WLAN adalah WLAN sebenarnya hamper sama dengan LAN, perbedaannya setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berkomunikasi.
Mode WLAN :
- Adhoc adalah mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, sebab tidak memerlukan access point untuk host dapat berkomunikasi.
- Infrastruktur Pada mode ini access point mempunyai fungsi melayani komunikasi utama pada jaringan wireless.
Komponen utama WLAN :
1.
Access point => sebagai sentral koneksi.
2.
WLAN Interface => merupakan peralatan yang dipasang di
Mobile/desktop pc.
3.
Mobile/desktop Pc => merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah
terpasang port PCMCIA. Sedangkan desktop PC harus ditambahkan Wireless Adapter
melalui PCI Card atau USB.
4.
Antenna => digunakan untuk memperkuat daya pancar.
SEKIAN DAN TERIMAKSIH :) semoga bermanfaat dan jangan lupa comment and share.
Sabtu, 14 Mei 2016
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
About Me
Popular Posts
-
Assalamu'alaikum, Proxy merupakan sebuah komponen penting yang wajib ada di dalam sebuah jaringan.Kemampuannya yang dapat menin...
-
SOP (Standar Oprasional Prosedur) & K3 (Keselamatan, Kesehatan, dan Keamanan) Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum mem...
-
NTP (network time protokol), ntp ini berguna untuk sinkronisasi penunjuk waktu pada jaringan LAN (local area network), atau pada sebuah ja...
-
Setelah kemarin Installasi Cisco Packet Tracer, sekarang adalah Pengenalannya tentang Menu-menu yang ada di Tool (Tampilan Cisco Packet...
-
Assalammu'alaikum,,bagaimana apa kabar ? belum terlalu paham dengan karakteristik perangakat jaringan Nirkabel nihh ? coba silahkan sem...
-
Pada kali ini saya akan share mengenai cara manambahkan User seorang Admin Access data siswa pada sebuah Website Sekolah yaitu pada CMS B...
-
Hai, hari ini masih di tutorial Cisco Packet Tracer, kali ini adalah pembahasan tentang membuat DNS server dengan simulasi Cisco packet...
-
APA itu BIOS ? gambar tampilan BIOS bios adalah singkatan dari B asic I nput O utput S ystem , dalam sistem komputer IBM PC atau ...
-
Hai, kali ini saya akan membangun topologi jaringan Routing LAN dan WLAN. Routing ini berfungsi untuk menghubungkan antara dua jaringan y...
-
CMS Formulasi adalah salah satu, Content Managemen System yang di buat untuk memudahkan instansi Sekolah untuk membuat Website sendiri...